Monday, January 17, 2011

ITB: Hindari Efek Negatif The Greater Jakarta


Pemerintah pusat diminta untuk segera merealisasikan wacana The Greater Jakarta, untuk menghindari efek negatif dari keingin untuk mempersiapkan Indonesia menjadi negara maju.

Menurut Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, bila wacana ini tidak segera direalisasikan, akan menganggu kehidupan sosial masyarakat yang daerahnya terlanjut disebut untuk dijadikan daerah penyangga Ibukota, seperti Banten, Karawang, dan Sukabumi.

"Sebenarnya The Greater Jakarta memang masih wacana. Kesungguhan pemerintah terkait ini harus direspon dengan baik. Agar bukan efek negatif saja yang muncul," ujar Akhmaloka saat dihubungi 
VIVAnews.com, Minggu 16 Januari 2011. 


Dalam perbincangan ini, Akhmaloka meluruskan bahwa isntitusinya (ITB) pernah mengajukan rancangan The Greater Jakarta. Ide tersebut, kata dia, langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan memperluas pusat perekonomian, perdagangan, dan industri.

Akhmaloka menambahkan, ITB sebagai univeristas yang fokus pada sint dan teknologi akan mendukung penuh untuk mempersiapkan Jakarta menjadi kota moderen.

"Perlu kajian yang menyeluruh dan matang. Kami akan fokus mempersiapan seluruh ahli yang akan mengembangkan keinginan presiden," ujarnya.

Wacana The Greater Jakarta dianggap akan menyelesaikan beban berat yang ditanggung ibukota. Kemacetan, ledakan penduduk, dan masalah tata ruang yang makin sulit dikendalikan.
Hingga kini, konsep pengembangan Ibukota melalui The Greater Jakarta, yang digagas Presiden, belum secara resmi dibicarakan dengan Pemprov DKI Jakarta.
Menurut pengamat tata kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, wacana The Greater Jakarta merupakan wacana baru dengan model lama yang telah dikeluarkan keputusannya melalui Perpres No 54 Tahun 2008, dengan pengembangan Jabodetabekpunjur.

Dalam peraturan itu, mengatur kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dan DKI Jakarta, tentang Tata Ruang Kawasan Jakarta dan daerah penyanggahnya.

Pengembangan wilayah di luar Jabodetabekpunjur akan melenceng dari target pembangunan yang telah disusun Bappenas pada masa 20 tahun kedepan. Apalagi kawasan di luar itu tidak termasuk dalam kawasan strategi nasional.

No comments:

Post a Comment