Monday, January 31, 2011

Bertamu ke Rumah Tradisional Mongolia

Ulaanbaatar - Rumah tenda ini agak mirip dengan iglo, rumah orang eskimo. Hanya saja, dinding rumah ini adalah semacam terpal yang dibuat dari kulit binatang. Umumnya, rumah tenda ini bisa dibongkar pasang dalam waktu sekitar satu jam. Inilah ger, rumah tradisional penduduk Mongolia.

detikcom berkesempatan bertamu ke rumah tradisional penduduk Mongolia tersebut pada akhir pekan terakhir Januari 2011 lalu. Daerah yang banyak terdapat rumah tradisional itu adalah di Chingisiin Khuree Camp. Daerah ini terletak sekitar 10-15 km dari ibukota Mongolia, Ulaanbaatar.

Puluhan ger itu berada di tengah-tengah gurun. Mengingat bulan Januari Mongolia masih mengalami musim dingin, maka di sekeliling ger diselimuti salju. Kendati matahari bersinar cukup terik, namun suhu udara sangatlah dingin. Kala itu sekitar minus 27 derajat Celcius!


Ger adalah rumah tradisional berbentuk lingkaran dan dibangun seperti tabung dengan bagian atap yang melengkung. Ada lubang di tengah atap sebagai tempat untuk mengeluarkan asap dari pemanas yang diletakkan di tengah ruangan ger.

Dinding ger merupakan kulit binatang seperti sapi atau pun domba. Di musim dingin, dinding kulit ini akan dibuat berlapis-lapis agar penghuninya merasa lebih hangat.

Bangunan ini memiliki rangka dinding dan rangka atap dari kayu. Pintunya pun terbuat dari kayu. Ketinggian ger umumnya 150-180 cm dengan panjang rangka dinding sekitar 230 cm. Semakin besar ger menunjukkan semakin makmur penghuninya.

Di dalam ger, selain terdapat pemanas, terdapat pula furniture seperti sofa yang digunakan untuk tempat tidur penghuninya. Di camp tersebut, ger-ger yang ada disewakan kepada penduduk kota yang ingin berakhir pekan di daerah itu.

"Biasanya tempat ini ramai saat musim panas. 50 Ribu Tugrug per malam," kata penduduk setempat, Dulguun Batbold.

Rumah semacam ini biasanya mudah dibongkar pasang. Sehingga penduduk Mongol yang dulu hidup berpindah-pindah alias nomaden dapat dengan mudah membongkar rumahnya dan mengangkutnya dengan gerobak yang ditarik hewan ternak.

Rumah ger biasanya menghadap ke selatan. Di sisi itulah diletakkan pintu. Sedangkan sisi yang berseberangan dengan pintu merupakan tempat yang dianggap paling terhormat.

Rumah ger tidak dilengkapi dengan kamar kecil. Di camp tersebut, ada kamar kecil yang disediakan bagi pengunjung. Sayang, kondisinya tidak cukup bersih.

No comments:

Post a Comment