Wednesday, December 31, 2003

Achieving History Standards in Elementary Schools.

Achieving History Standards in Elementary Schools. This is an article on how we can go about setting standards for history in our primary schools.



From the site:



As you experience success in your teaching of history, consider attending a state, regional, or national social studies conference to share your adventures, gain new resources, and learn about other teachers' experiences. Join the National Council for the Social Studies and the National Council for History Education. Subscribe to HistoryLINK, a free Internet "listserv" supported by the National Council for History Education, by sending an e-mail subscription request to ae515@cleveland.freenet.edu or call (216) 835-1776.



Information about the National History Standards Project may be obtained from The National Center for History in the Schools, University of California, Los Angeles (UCLA), 10880 Wilshire Blvd., Suite 761, Los Angeles, CA 90024-4108.



CONCLUSION



It appears that the traditional roles of history and geography as the leading subjects in elementary social studies will be further strengthened as a result of the development of the National Standards. History has much to offer students who are striving to learn about their world and developing a sense of themselves in it. Skilled teachers can use the strategies discussed here to help their students learn history and love it!

Tuesday, October 21, 2003

Memori Ciganjur – Bagian 4Oleh: Bu Septri[guru SD-1 Barat]Namanya Syafir. Di sekolah kita tercinta ini, mungkin tidak banyak lagi yang tahu siapa Syafir. Tapi buat aku dan beberapa orang yang terlibat di awal-awal berdirinya Sekolah Alam, nama Syafir akan terus melekat dalam ingatan. Dan inilah yang teringat tentang Syafir ketika aku diminta menulis untuk buku Lima Tahun Sekolah Alam.Kudengar

Monday, October 20, 2003

Memori Ciganjur – Bagian 3Oleh : Bu Septri[guru SD-1 Barat]Tentang Hendi. Tani ternak terpadu, … tani ternak terpadu … kata-kata itu yang memenuhi kepalaku. Aku harus mencari seseorang yang mau bantu aku di pertaniannya. Orang itu harus struggle dan harus betul-betul orang lapangan. Satu dari jurusan tanah atau hortikultur, satu lagi dari landscape. Aku nggak punya teman dengan kuallifikasi
Memori Ciganjur – Bagian 2Oleh : Bu Septri[guru SD-1 Barat]Tentang Kang Hamidin. Akang ini asli Bengkulu dan bertugas sebagai ahli bangunannya. Hasil kerja tangannya luar biasa sempurna. Terasa ada yang lain jika menginjakkan kaki ke saungnya. Indah, agung. Kerjanya rapi jali. Lantai kayu dipasang female dan male, jika salah di antara kayu langsung harus dibongkar dan diperbaiki.. Begitu halus.
Memori Ciganjur – Bagian 1Oleh : Bu Septri[guru SD-1 Barat]Tentang Bang Lendo. “Namanya siapa?” tanya teman-temanku memastikan sekali lagi. Yang ditanya cuma nyengir. Waktu itu kami sedang kumpul-kumpul santai setelah sholat berjamaah di tempat kost. Sebenarnya mereka cuma menggoda, sebab yang mengenalkan nama Lendo berikut recruitment Sekolah Alam bernama Linda. Linda yang adik ipar abang ini

Thursday, October 16, 2003

Bu Guru KecilOleh: Dian Arifianti[guru]Aku tidak pernah menyangka bahwa acara tebak-tebakan yang sering kami lakukan dapat membekas dalam pada salah satu muridku. Hilya, gadis cilik yang pintar namun cukup pendiam ternyata dapat menjadi ibu guru cilik bagi teman-temannya.Waktu itu kami dalam perjalanan kembali ke sekolah sehabis kegiatan berenang. Aku merasa agak lelah sehingga memejamkan mata
Yang Unik di Sekolah AlamOleh : Sylvia Nora Savitri[Ortu Afrizal 'Kakak' Firdaus SD-3 dan Fariz TK-A]Bicara tentang Sekolah alam tak akan ada habisnya. Tentang bangunannya yang sudah jelas berbeda dengan gedung sekolah yang biasa kita tahu. (sampai- sampai salah seorang rekan kerja saya berkomentar bahwa saya ketinggalan zaman sebab menyekolahkan anak kok mundur seperti zaman Mpu Gandring) ,

Tuesday, October 14, 2003

Apa Yang Salah dengan Sekolah Alam?Oleh: Lendo Novo[Konseptor Sekolah Alam; ortu Khalid SD-3, Hamzah TK-B, dan Dhia PG] Saya kebetulan menjadi penggagas konsep sekolah alam. Tiga anak saya (Khalid, Hamzah dan Dhia) bersekolah di sana. Pikirku, pasti ketiga anakku sangat bahagia bersekolah di Sekolah Alam, karena gagasan membuat Sekolah Alam sangat sederhana yaitu membuat setiap anak berbahagia
Terkesan 'Aku'Oleh: Vera Wahyudi[ortu Luthfi SD-4]Banyak sekali hal yang membuat aku terkesan sejak mengenal Sekolah Alam lebih dari 3 tahun ini. Salah satunya terjadi saat Luthfi masih kelas I ketika Sekolah Alam masih di lokasi lama. Saat itu aku sedang cuti, dan kusempatkan mengantar dan menjemput Luthfi di sekolah. Hari pertama aku malah sengaja menunggui Luthfi seharian di sekolah. Karena

Monday, October 13, 2003

Pak Adit gurukuOleh: Khoirunnisaa Raudatul Aliyah (Nisaa)[siswa SD-3]Pak Adit adalah guruku sewaktu aku kelas 2 SD. Orang nya kreatif dan lucu. Aku suka Pak Adit karna dia suka bercerita yang lucu -lucu. Aku suka dengerin ceritanya. Pak Adit juga pernah membantuku menyelesaikan masalah saat aku bertengkar dengan Hana. Sebenarnya aku sebel sama Hana karna dia suka marahin aku tapi karna pak Adit
Kurikulum Berbasis Kompetensi: Terinspirasi Sekolah Alam?Oleh: Endah Muthiah[ortu Abi SD-2]Pemerintah agaknya mulai menyadari kelemahan mendasar ini. Ada perkembangan menarik yang menunjukkan hal itu. Tahun 2003 dijadikan tahun sosialisasi untuk kurikulum baru yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang resmi akan dipakai menggantikan kurikulum 1994 pada tahun ajaran 2004/2005. Kebetulan saya

Sunday, October 12, 2003

Arti Sekolah Alam Bagi Anak Special NeedAfrisya Irviranty[ortu murid Special Need]Ketika harapan demi harapan terus kami pupuk, sedang kami tak pernah tahu kapan semua itu akan menjadi nyata, maka terasa amat berat untuk mengungkapkannya ketika ada yang bertanya pada kami tentang harapan.Mungkin Anda tak pernah bisa secara tepat membayangkan bagaimana rasanya mengarungi hidup bersama seorang
Dapat PahalaKunti Indra Karmadewi[mantan Guru]Hari kamis, setelah buka kelas tepat jam 7.30 Wib. Siswa kelas 1 barat siap untuk memulai murojaah surat dan membaca A BA Ta Tsa. Saat itu saya juga berada di kelas, mendengarkan mereka membaca surat bersama ibu Fatimah. Siswa di kelompok Ibu Fatimah terlihat sangat bersemangat. Ada juga beberapa siswa yang asyik dengan lamunannya dan hanya
Ngambek di Sekolah? Ah Biasa….Oleh: Yanivi S. Bachtiar[ortu Iffah SD-1 Barat dan Shofi SD-4]Iffah, 2,5 tahun, selalu menangis melihat kakaknya pergi sekolah. "Aku juga mau tekolah", begitu katanya berulang-ulang. Agak sulit mencari sekolah untuk Iffah. Ia tidak suka berada di ruangan tertutup dan agak emosional, ciri khas anak yang kecenderungan belajarnya kinestetik. Setelah mencari sekolah yang

Tuesday, October 7, 2003

Empati Anak-anakOleh: Vera Wahyudi[orang tua Luthfi SD-4]Hasnah adalah murid paling cantik di Special Needs Center (SNC) Sekolah Alam, karena dia satu-satunya murid perempuan di situ. Tapi sungguh, pada kenyataannya dia memang cantik. Saat Hasnah bergabung di kelas reguler (SD-3) tahun lalu, anak-anak SD-3 ditugaskan oleh gurunya untuk menulis dengan tema 'Jika Aku Jadi Hasnah'. Kini mereka
Dewa dan KikaOleh: Sylvia Nora Savitiri[orang Afrizal 'Kakak' Firdaus SD-3]Kejadian ini pada saat si sulung kami yang sekarang kelas 3 masih duduk di kelas 1 SD. Waktu itu ada kegiatan bermain bersama anak-anak pinggir jalan. Yang akan kuceritakan di sini bukan tentang anakku tetapi teman sekelasnya, Kika dan Dewa. Salah satu acaranya adalah bermain bakiak raksasa. Dewa cs melaju dengan bakiaknya
Ibu Guruku MenikahSiti Bibah Indrajati[orang tua Dinair TK-B]Tahun 2002,Ibunda ……… Bu Maryam menikah !Waktu itu Dinair langsung menyerbu dengan seberondongan kalimat kalau dirinya harus menghadiri pesta pernikahan guru PG-nya.Tidak sampai disitu, dia juga bertanya, "Ibunda, menikah itu apa 'sih? Kenapa Bu Maryam habis menikah harus cuti?"Begitu banyak 'kata-kata baru' yang keluar dari mulutnya,
"Potong saja gajiku…"Yalti Pramono[guru, dan orang tua Nisaa SD-3 dan Azka TK-B]Kejadian ini sebenarnya terjadi di antara para guru. Dan mungkin guru-guru Sekolah Alam tidak akan setuju kalau saya menuliskan kejadian ini. Tetapi saya memberanikan diri untuk menuliskannya juga, karena kejadian ini begitu membekas di hati dan menambah tinggi respek saya terhadap perjuangan para guru di Sekolah Alam
Lho… lho… lho…Ajeng dan Iman Santoso[orang tua Nadya SD-1 Barat] Karena ingin memberikan yang terbaik (Insya Allah) kepada kedua anak kami, saya dan suami memutuskan tinggal terpisah untuk sementara (Jakarta - Cilegon). Karenanya, kami sekeluarga hanya bertemu saat week-end. Saat tengah minggu, ketika menemani Ghozi (3,5 tahun - PG B) tidur siang, saya bertanya: "De… Ade kangen sama ayah?" "
Aku Belajar dari Anak-anakkuOleh: Admita[orang tua Afran SD-1 dan Tania PG-B]Saya adalah ibu dari tiga anak, dua di antaranya bersekolah di Sekolah Alam. Afran kelas I SD dan Tania kelas PG B. Banyak hal-hal yang mengesankan dari dari kedua anak saya itu sejak mereka bersekolah di Sekolah Alam… terutama jawaban-jawaban mereka atas pertanyaan-pertanyaan saya.Ada pengalaman yang lucu. Karena
Presentasi Rumah KacaOleh: Frida Iman[orang tua siswa]Pada masa proses mendaftarkan anak kami ke Sekolah Alam, kami terkejut mendapati salah satu pengumuman di papan pengumuman sekolah yang berjudul "Rumah Kaca". Di situ tertera bahwa murid-murid kelas 3 SD akan memberikan presentasi untuk menggalang dana pembuatan rumah kaca. Saya dan suami yang belum paham seperti apa murid-murid Sekolah Alam
Surat Untuk Anakku di Sekolah AlamOleh: Ari Pramono[Orang tua Nisaa SD-3 dan Azka TK-B]Assalamualaikum Wr WbAnakku yang kusayangi.., Apa kabarmu hari ini? Terlalu banyak hal yang ingin ayah tanyakan setiap kali ayah melihat sorot matamu yang lincah dan gembira sepulangmu dari sekolah ....Berapa batang pohon yang telah engkau panjat hari ini?Berapa buah terong yang engkau panen pagi tadi?Berapa
Jalan Panjang Menggapai Sekolah ImpianOleh: Frida Iman[orang tua siswa]Konsep sekolah yang ada dalam pikiran saya dalah Tomoe Gakuen, sekolah yang salah satu muridnya adalah Totto-Chan. Buku Totto-Chan pertama kali saya baca ketika saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Sejak membaca buku tersebut, saya selalu memimpikan sebuah sekolah yang begitu menyenangkan seperti itu.Mimpi masa kecil
Sekolah TerbaikkuOleh: Usamah Musari'ul Khoir[Siswa SD-6]Banyak yang kualami di sekolahku ini. Sekolah terbaikku. Saat aku sit-in, aku pikir sekolah ini hanya sekolah biasa. Tapi saat aku diterima di sini aku merasakan kelebihan sekolah ini.Banyak pengalamanku yang menarik, di antaranya, saat aku terpisah dengan kedua guruku di kereta Jakarta - Bogor, saat aku diutus mengikuti lomba pengetahuan