Saturday, January 8, 2011

BTN Akan Lapor Pemain Tak Hadir Seleksi


Badan Tim Nasional (BTN) menyerahkan soal pemain seleksi timnas U-23 yang ikut bermain di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) kepada PSSI selaku federasi nasional.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif hari Sabtu, 8 Januari 2010 di lapangan latihan PSSI, Senayan, Jakarta. Penjelasan Iman menyangkut tampilnya dua pemain yang masuk proyeksi timnas U-23, Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan, dalam kompetisi LPI bersama Persema Malang.

"Yang pasti dua pemain itu telah kita panggil (ke dalam tim). Kalau mereka tak hadir dalam seleksi ini, otomatis sepertinya panggilan kita tidak digubris," kata Iman.


"Nanti kami akan bicara pada PSSI siapa-siapa saja yang tidak hadir. Kami informasikan alasannya seperti Yongki (Aribowo) kan cedera. Kalau yang menyangkut LPI tergantung federasi."

Sementara itu Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Bakrie mengungkapkan agar masalah Irfan dan Kim dilihat secara obyektif. "Suka atau tidak suka harus mengikuti peraturan. Sayang lho kalau tidak ikut," kata Nirwan.

Sebelum seleksi timnas U-23 dimulai, Pelatih Alfred Riedl sudah menegaskan kalau pemain
yang terpilih adalah pemain yang memperkuat klub yang diakui FIFA.
"Anda harus tahu kalau masalahnya simpel. Pemain yang main di klub yang tidak diakui FIFA tidak akan pernah bisa main di tim nasional," kata Riedl.

No comments:

Post a Comment