Tuesday, January 18, 2011

Bali Masih Aman dari Penyakit Legionnaire

img
Jakarta, Pemerintah Australia telah memberitahukan pemerintah Indonesia bahwa ada warganya yang baru berwisata ke Bali dan terkena penyakit legionnaire. Tapi dari hasil investigasi Kementerian Kesehatan belum menemukan adanya penyakit tersebut di Bali.

Australia memperingatkan soal penyakitlegionnaire karena penyakit ini gampang sekali menular melalui udara. Penyakit legionnaire adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang dikenal sebagai bakteri legionella. Sebagian besar orang terkena penyakit legionnaire akibat menghirup bakteri tersebut.


"Pihak Australia menghubungi Indonesia bahwa ada laporan turis yang ke Bali terinfeksi penyakit legionnaire, tapi setelah diterjunkan tim untuk mengeceknya ternyata belum ada kasus penyakit legionnaire di Bali," ujar Prof Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan disela-sela acara Seminar Nasional dan Pameran Akselerasi Implementasi International Health Regulations (IHR) di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (19/1/2011).

Prof Tjandra menuturkan pihaknya sudah mengirimkan satu tim untuk melakukan pengecekan dan tidak ditemukan infeksi penyakit legionnaire tapi sudah dilakukan desinfektan. Lalu dikirimkan tim kedua untuk melakukan pengecekan kembali.

"Tim kedua yang dikirim baru kembali tadi pagi, jadi kemungkinan laporannya baru ada seminggu lagi. Tapi tetap dilakukan desinfektan di beberapa daerah," ungkapnya.

Prof Tjandra menambahkan di Australia sendiri sudah beberapa kali mengalami wabah penyakit legionnaire, diketahui dalam kurun waktu 5 tahun sudah terjadi belasan kali wabah penyakit ini.

"Sebagian besar orang yang terinfeksi penyakit ini bisa sembuh dengan baik, dan ini merupakan langkah konkret dari IHR (International Health Regulation)," ujar Prof Tjandra.

Orang yang sudah tua, perokok dan orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sangat rentan terkena penyakit legionnaire ini. Penyakit ini biasanya berkembang antara 2-14 hari setelah terpapar bakteri legionella.

Gejala awal yang muncul biasanya sakit kepala, nyeri otot, panas dingin dan demam hingga 40 derajat celsius. Sedangkan pada hari kedua atau ketiga muncul batuk yang disertai lendir atau darah, sesak napas, dada sakit, lelah, kehilangan nafsu makan, mual, muntah serta rasa linglung.

No comments:

Post a Comment