Wednesday, January 5, 2011

Tahun Baru, Cinta Baru

BISA jadi wajar bila perempuan mengatakan putus cinta membuat dirinya merasa ogah pacaran lagi, ogah jatuh cinta lagi, bahkan bertekad menjauhi setiap makhluk pria. Percayalah! Itu emosi sesaat. 

Life must go on, with or without him, right? Jika tahun lalu Anda merasakan pedihnya patah hati, hubungan kandas di tengah jalan, ingatlah jalan ke depan masih panjang. Anda selalu bisa memulai hidup baru meski tak ada lagi si dia di samping Anda.

Namun, sebelum memulai lembaran baru, Anda harus menuntaskan yang lama agar hal itu tak sampai mengganggu langkah ke depan. Lalu bagaimana caranya menyembuhkan hati yang telah luka? Konselor Christine Northam dari Relate (salah satu badan amal terkait isu relasi antar-manusia di Amerika) membagikan beberapa tips untuk Anda ikuti. Mari kita simak bersama.


1. Pahamilah kondisi emosi
Saat putus dengan seseorang, mau tidak mau, Anda harus melewati proses yang oleh para ahli disebut 'siklus kehilangan'. Hal ini berarti Anda akan mengalami segelintir reaksi emosi seperti shock, kangen, rasa bersalah, marah, hingga depresi.

2. Terimalah itu
Pengalaman patah hati memang membawa duka dan air mata. Tak ada seorang pun yang menginginkannya, namun penting sekali bagi Anda untuk menerima kenyataan. Sebab bila saat ini rasa kehilangan disangkal, maka hal itu akan muncul lagi kelak, dan masalah pun takkan pernah selesai. Jadi, terima saja kehilangan ini sebagai salah satu pengalaman buruk dalam hidup.

3. Menulis bisa sangat membantu
Memang agak susah jika pasangan tak mau bekerjasama dalam menyelesaikan urusan 'rumah tangga' yang belum kelar. Dan, susah juga untuk Anda melanjutkan hidup jika proses selesainya hubungan masih dipenuhi tanda tanya.
 
Oleh karena itu, Christine menyarankan agar Anda menuangkan semua perasaan ke dalam bentuk tulisan. Meski tak bakal pernah dikirim ke mantan, namun 'gudang unek-unek' itu bisa jadi obat pencahar bagi emosi yang sedang terluka. Keluarkan semua.

4. Saatnya jaga gengsi
Ada saatnya kita perlu jaga gengsi. Kapan itu? Saat godaan untuk menghubunginya muncul kembali. Lakukan hal yang bisa untuk membantu Anda melupakannya, misalnya dengan menghapus nomor ponselnya, atau menyingkirkan jauh-jauh barang-barang pemberiannya.

5. Percaya semua pasti baik-baik saja
Percayakah Anda? Harus, sebab memang demikian adanya. Apa yang telah hilang, lambat laun akan digantikan dengan apa yang baru. Tahu-tahu nanti Anda sudah terikat dengan hal baru lainnya, seperti hobi, pekerjaan, kegiatan, atau mungkin cinta yang baru. Dan, itulah saatnya Anda tahu bahwa hati Anda telah pulih kembali.

No comments:

Post a Comment