Saturday, February 19, 2011

'PSSI Bersandiwara'

Lolosnya Nurdin Halid menjadi Calon Ketua Umum PSSI disambut oleh aksi suporter di Bundaran HI, Minggu (20/2/2011). Mereka menyebut, lolosnya NH sebagai sebuah sandiwara yang dibuat PSSI.

Nurdin dan Nirwan Bakrie menjadi dua calon yang bakal maju ke pemilihan Ketua Umum PSSI bulan depan. Keduanya menyisihkan Arifin Panigoro dan George Toisutta yang akhirnya tidak lolos verifikasi. Alasan George tak bisa diloloskan adalah lantaran dirinya belum pernah aktif di sepakbola selama lima tahun.

Nurdin, yang memang sudah ditentang sejak lama oleh kelompok suporter, dinilai tak layak lagi maju menjadi calon Ketua Umum PSSI. Dari sisi prestasi, tak ada gelar yang bisa dipersembahkan Indonesia. Dari sisi lainnya, ia pernah tersandung kasus hukum sehingga akhirnya dijebloskan ke dalam penjara.


Maka, aksi di Bundaran HI itu pun muncul. "Ini reaksi kita saja setelah kemarin NH lolos verifikasi. Ini adalah reaksi spontan teman-teman saja," ujar Arista Budiyono, salah seorang suporter, kepada detikSport.

"Kita tidak ingin PSSI semakin terpuruk. PSSI tidak boleh dipimpin oleh mantan narapidana. Lebih baik kalau Nurdin tetap terpilih, negara mengintervensi, lebih baik diskors dua tahun oleh FIFA daripada bertahun-tahun PSSI rusak," ujar koordinator aksi, Jundan Hidayat.

Dalam aksi tersebut, Nurdin disebut-sebut sebagai seorang diktator. Poster-poster yang beredar menunjukkan dirinya dalam pose Adolf Hitler. Sementara pada spanduk lainnya, muncul seruan 'Stop Sandiwara PSSI!'

Selain itu berbagai kecaman juga ditulis dalam poster dan kaos. Sejumlah poster besar bertulis 'Nurdin Halin The Great Dictator' dan 'Aku Berlindung dari Godaan Nurdin Yang Terkutuk' diangkat tinggi-tinggi oleh para demonstran. Mereka juga mengenakan kaos bertulis  'PSSI= Persatuan Seniman Sinetron Indonesia'.

"Ini sandiwaralah PSSI. Saat ini kita konsentrasi ke NH dulu. Kalau soal Arifin dan George, mereka kan masih bisa banding," tukas Arista.

No comments:

Post a Comment