Friday, August 28, 2009

Renungi,Bayangkan,Pikirkan dan Bersyukurlah

Perjalanan ke kampus yang ku tempuh dengan berjalan kaki di pagi ini terhenti sejenak dengan kehadiran lelaki tua berpakaian batik cokelat yang lusuh dengan celana abu-abu.Lelaki tua itu mengulurkan tangan dan berbicara dengan logat bahasa Jawa yang kental,”Nduk,mbahe nyuwun arta kagem dhahar”.Pemandangan seperti itu sudah tidak asing bagiku,bahkan bagi semua orang di belahan bumi yang lain.Di Amerika,negara Super Power dengan kehidupan serba glamour juga masih dijumpai orang-orang seperti itu di lorong-lorong fifth Avenue.Apalagi di Indonesia,sejak krisis moneter di tahun 97an,banyak orang gulung tikar dengan pekerjaan mereka dan maraknya PHK,di mana ujung-ujungnya berimbas pada angka kemiskinan yang kian menanjak.Tetapi di balik itu semua,tesimpan suatu pemikiran logis bagi kita.Bayangkan bila semua orang menjadi kaya raya.Mereka akan berlomba-lomba menumbuk harta dalam lemari besi hingga bergnung-gunung.Sungguh tidak bisa dibayangkan lagi ila itu terjadi,takan ada lagi orang ang pantas dikatakan dermawan,yang menyisihkan sebagian harta mereka untuk mereka yang membutuhkan.
Di sisi kehidupan yang lain,banyak orang yang mempertahankan hidup mereka dengan profesi yang selama ini dianggap remeh oleh sebagian besar orang.Bahkan tak ada orang yang menginginkan berprofesi seperti mereka.Yaitu sebagai tukang sedot WC,pemulung,penyapu jalanan,pembersih kaca gedung bertingkat dan berbagai profesi sepele yang lain.
Suatu pertanyaan muncul dari pekerjaan-pekerjaan di atas ,”Bergunakah pekerjaan mereka selama ini?”.Bila kita mencoba menenangkan pikiran dan memulai berpikir jernih.kita akan menjawab pertanyaan itu ,”Iya semua pekerjaan yang mereka lakukan berguna”.Memang benar profesi yang dianggap remeh oleh sebagian orang itu justru sangat berguna bagi banyak orang dan bayangkan bila tak ada orang yang mau berprofesi seperti mereka.
Kehadiran pencuri,perampok,penculik dan pelaku tindak kriminal yang lain,selama ini sangat tidak diinginkan kehadirannya.Tetapi bagi para penindak hukum,itulah ladang uang bagi mereka.Andai mereka tidak pernah ada di muka bumi,pasilah kehidupan akan tenteram,tetapi kehidupan akan monoton dan hambar serasa sayur asam tanpa garam.
Dari ilustrasi di atas pernahkan kita berpikir untuk mengakui bahwa Allah Maha Adil dengan apa yang telah Ia takdirkan kepada kita dan semua yang telah Ia ciptakan?Semua manusia memang telah diciptakan dan diakdirkan untuk saling melengkapi.Renungilah apa yang telah terjadi di kehidupan ini,bayangkanlah bila hal itu tidak pernah terjadi,pikirkanlah makna tersembunyi dan syukurilah dengan apa yang telah Allah berikan kepadamu.Sungguh Allah Maha Adil.(lustyyahulfa)

No comments:

Post a Comment