Wednesday, March 25, 2009

Kelarutan Sebagai Fungsi Suhu

Download file PDFnya disini.

Saya masukkan pembahasannya aja sebagai preview.


Percobaan ini membahas kelarutan sebagai fungsi suhu, dimana zat yang digunakan adalah asam oksalat (H2C2O4) dan sebagai larutan penitrasinya adalah larutan NaOH 0,2 N. Kelarutan di sini sangat dipengaruhi oleh suhu. Apabila suhunya dinaikkan, maka kelarutannya akan besar. Sedangkan jika suhunya diturunkan, maka kelarutannya kecil. Pada suhu 40°C, larutan asam oksalat diambil 10 ml kemudian dititrasi, ternyata volume larutan NaOH yang dibutuhkan untuk menitrasi sebanyak 13,47 ml. Sedangkan untuk suhu 30°C volume larutan NaOH yang digunakan untuk titrasi sebanyak 12,47 ml. Pada suhu 20°C dan 10°C dibututuhkan larutan NaOH masing-masing sebanyak 9,23 ml dan 5,53 ml.

Pada percobaan ini volume larutan NaOH yang digunakan untuk menitrasi semakin banyak dengan bertambahnya suhu. Oleh karena itu untuk menghemat waktu dan bahan, maka seharusnya menitrasi dengan NaOH yang molaritasnya 0,5. Pada suhu 40°C, molalitas larutan H2C2O adalah 0,01347 m. Sedangkan pada suhu 30°C, 20°C dan 10°C molalitasnya masing-masing adalah 0,0127 m, 0,00923 m dan 0,00553 m.

Setelah dialurkan menjadi grafik log m vs 1/T, dihasilkan persamaan regresi y = -1161.1x + 1.8872 sehingga delta HDSnya sebesar 1161,1 kj/mol. Tanda minus hanya menunjukkan arah kemiringan kurva.

Hasil percobaan ini jauh dari sempurna, kemungkinannya disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

1. Kekurangtelitian praktikan saat percobaan, dalam pembuatan larutan.

2. Validitas alat yang digunakan.

3. Pengamatan yang kurang teliti.

4. Kesalahan analisa data.

No comments:

Post a Comment